Minggu, 18 Maret 2012

Pelatihan Karakter IMPUD

Pelatihan Pendidikan Karakter Mahasiswa PG PAUD Undana dengan tema : "Urgensitas Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Kecerdaan Emosi dan Motivasi Berprestasi". 
Kegiatan ini selenggarakan atas kerja sama mahasiswa yang tergabung dalam Forum Ikatan Mahasiswa PG-PAUD Undana Kupang (IMPUD) dan dosen sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya pembentukan dan pengembangan  nilai-nilai pendidikan karakter bagi mahasiswa calon pendidik/guru PAUD. 
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Seminar, diskusi dan workshop yang dinamis dan menarik serta diikuti oleh seluruh mahasiswa PAUD yang bertempat di Kampus B UNDANA Kupang, Tgl. 03 Februari 2012.

Ketua Program Studi PG PAUD UNDANA (berdiri, Bpk. Drs. Angelikus N. Koten, M.Pd.) memberikan pengarahan dan membuka kegiatan Pelatihan Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa PAUD, " Sebagai Program Studi yang memiliki VISI menjadi program studi andal dalam menghasilkan calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang berkualitas, profesional, dan kompetitif, maka kegiatan yang digagas oleh mahasiswa beserta dosen seperi ini sangat penting untuk kita kembangkan di program studi kita. Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, dapat terbentuk karakter-karakter mahasiswa sebagai calon pendidik yang mampu mengkolaborasikan pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal dalam pengalaman dalam karier setelah lulus nantinya."




Sekilas PG PAUD UNDANA


PROGRAM Strata 1
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FKIP UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
Alamat Kampus : Kampus B UNDANA, Jl Perintis Kemerdekaan III Wali Kota Kupang, NTT

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan bentuk pendidikan  prasekolah yang diselenggarakan sebelum  jenjang  pendidikan dasar  (Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003). Sebagai lembaga pendidikan prasekolah, PAUD terdiri atas Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Taman Penitipan Anak (TPA), kelompok bermain (KB), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD mempunyai fungsi untuk mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku tertentu, agar anak-anak dapat menyesuaikan diri dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar kelak.

Meningkatnya kesadaran orang tua dan masyarakat akan pentingnya PAUD atau pendidikan prasekolah sebagai suatu lembaga untuk mempersiapkan anak memasuki sekolah dasar, mendorong mereka untuk membangun TK/RA, kelompok bermain, dan kelompok-kelompok sejenis lainnya, tidak hanya di kota-kota, tetapi juga di berbagai daerah pedesaan.

Maraknya pembentukan lembaga PAUD belum ditunjang dengan penyediaan tenaga-tenaga guru/pendamping PAUD (TK, RA, Kelompok bermain, TPA, dan kelompok sederajat) yang berkualitas dan profesional. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar guru/pendamping PAUD memiliki latar belakang pendidikan SMTA non guru, dan bahkan ada yang berpendidikan SMTP. Kondisi dan kualifkasi guru/pendamping PAUD yang belum memenuhi standar profesional itu disebabkan oleh kurangnya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang secara khusus mempersiapkan dan menghasilkan tenaga-tenaga guru/pendamping PAUD yang berkualitas. Pada hal kebutuhan akan tenaga guru/pendamping PAUD saat ini dirasakan sangat urgen dan perlu disikapi secara sungguh-sungguh.

Berkaitan dengan kualifikasi guru, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sedangkan mengenai kualifikasi akademik, dalam pasal 9 ditetapkan bahwa kualifikasi akademik guru diperoleh melalui pendidikan tinggi program Sarjana atau program Diploma empat.

Berdasarkan realitas penyelenggaraan PAUD di Indonesia, dan acuan normatif sebagaimana ditegaskan dalam UU RI. No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,  maka perlu diselenggarakan program S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Untuk itu Direktorat Ketenagaan Dirjen Pendidikan Tinggi telah menerbitkan Naskah Akademik PGPAUD dan Rambu-rambu Penyelenggaraan Program S1 PGPAUD tahun 2007.

FKIP Universitas Nusa Cendana sebagai sebuah LPTK telah meyelenggarakan program S1 PGPAUD sejak tahun akademik 2006/2007, dan telah mendapatkan ijin operasional dari Dirjen Dikti melalui Surat  Nomor 1635/D/T/2008 tertanggal 19 Mei 2008 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi PGPAUD (S1) pada Universitas Nusa Cendana.

VISI, MISI, dan TUJUAN


VISI
 Visi Program Sarjana (S-1) PGPAUD FKIP Universitas Nusa Cendana adalah :
“Menjadi program studi andalan untuk menghasilkan calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang berkualitas, profesional, dan kompetitif.”

MISI
Program Sarjana (S-1) PGPAUD FKIP Undana mempunyai misi sebagai berikut:
1.        Melaksanakan pembelajaran dan pengembangan  ilmu  secara  aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, agar menghasilkan calon guru PAUD  yang:
a.    berkualitas dan kompetitif secara nasional dan internasional.
b.    profesional dalam melaksanakan pembelajaran dan pendampingan.
c.    antisipatif, responsif, inovatif, dan kreatif dalam melakukan tugas.
d.   Mengabdi pada profesi sesuai kode etik dan nilai-nilai moral.
2.        Melakukan penelitian untuk  meningkatkan kualitas pendidikan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3.        Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat, agar calon guru dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan harapan masyarakat.
4.        Menciptakan  iklim  akademik  yang  dinamis dan kondusif,  sehingga mendorong tumbuhnya kehidupan ilmiah, sosial, budaya, dan religius, yang memungkinkan terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi secara efisien dan efektif.
5.        Melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan dengan perguruan tinggi lain (konsorsium) dan institusi lain serta LSM yang peduli terhadap pendidikan anak usia dini.

TUJUAN
Penyelenggaraan Program S1 PGPAUD bertujuan untuk menghasilkan guru berkualifikasi sarjana yang memiliki kompetensi sebagai guru PAUD yang dapat:
1.        Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.
2.        Mengidentifikasi berbagai penyimpangan yang mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan intervensi dini.
3.        Menyediakan pengalaman belajar yang beraneka ragam dan menyenangkan bagi anak usia dini yang memungkinkan mereka dapat mengembangkan potensinya dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah dasar.

Sasaran dan Strategi PENCAPAIAN


Sasaran
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini memiliki sasaran :
1.1.            Lulusan yang berkualitas dalam profesi sebagai calon guru PAUD,
1.2.            Dosen yang profesional dalam pembelajaran mahasiswa,
1.3.            Relevansi kurikulum sesuai kebutuhan sekolah-sekolah pengguna,
1.4.            Kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian,
1.5.            Aktif terlibat dalam memecahkan berbagai masalah sosial dalam   masyarakat,
1.6.            Bermitra dengan institusi lain dalam rangka penguatan kinerja institusi program studi.

Strategi PENCAPAIAN
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam pelaksanaan memiliki memiliki strategi pencapaian :
1.1.            Untuk mencapai lulusan yang berkualitas digunakan strategi berupa :
1.1.1.      Perbaikan sistem perkuliahan dengan mengupayakan volume pertemuan tatap muka perkuliahan antara 14 kali sampai 16 kali pertemuan,
1.1.2.      Perbaikan pendekatan, metode mengajar kearah pembelajaran aktif dan partisipatif,
1.1.3.      Perbaikan sistem perkuliahan kearah penggunaan media yang sesuai dengan pesan materi/kompetensi.

1.2.            Dosen yang profesional :
2.2.1        Pelatihan metodologi pembelajaran yang berbasis kompetensi,
2.2.2        Pelatihan Penggunaan dan perawatan media pembelajaran; komputer, Infokus/LCD,
2.2.3        Pelatiahn Pekerti dan AA.

1.3.            Relevansi Kurikulum :
1.3.1.      Pelatihan Kurikulum berbasis kompetensi bagi dosen dan mahasiswa,
1.3.2.      Penyesuaian materi perkuliahan dengan tuntutan kurikulum sekolah pengguna diantaranya : Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), atau bentuk lain yang sederajat,
1.3.3.      Peninjauan perubahan kurikulum program studi dalam kurun waktu lima tahunan.

1.4.            Kualitas dan Kuantitas Penelitian :
1.4.1.      Pelatihan Metodologi Penelitian bagi dosen dan mahasiswa,
1.4.2.      Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
1.4.3.      Kegiatan Penelitian dan pengkajian.

1.5.            Keterlibatan Dalam Penyelesaian Masalah Sosial :
2.5.1        Penerapan hasil penelitian dan pengajian melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat,
2.5.2        Terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dalam berbagai bentuk, baik yang melembaga maupun tidak melembaga.

1.6.            Bermitra dengan Institusi Lain :
2.6.1        Bermitra dengan Sekolah-sekolah tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa.
1.6.1.      Bermitra dengan instansi lain seperti Dinas Pendidikan, Universitas terbuka, Pemerintah Daerah, dan sebagainya.

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN dan PENJAMINAN MUTU


KOMPONEN
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, dan PENJAMINAN MUTU

Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Program Studi PG PAUD Undana dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi (Ketua Prodi) dengan fungsi dan tugas pokok diantaranya menyelenggarakan administrasi kemahasiswaan, administrasi kepegawaian, merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan merancang kegiatan dan mengkoordinir pelaksanaan program penguatan kelembagaan program studi serta menjalin kerja sama dengan pihak lain. Selain itu, Ketua Program Studi PG PAUD Undana bertanggung jawab langsung kepada Dekan, dimana Dekan dibantu oleh tiga orang pembantu Dekan yakni Pembantu Dekan I bidang Akademik, Pembantu Dekan II bidang Administrasi dan Keuangan dan Kepegawaian dan Pembantu Dekan III bidang Kemahasiswaan melalui Pimpinan Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Undana.

Sesuai dengan organisasi dan tata kerja Universitas Nusa Cendana, maka Program Studi PG-PAUD memiliki uraian jabatan dan kriteria (job analysys dan job descripton) serta prosedur dan mekanisme pemilihan pimpinan. Tugas pokok masing-masing pemangku jabatan di Program Studi PG-PAUD Universitas Nusa Cendana adalah seperti berikut; (1) Ketua Jurusan; memimpin jurusan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di dalam jurusannya. (1) Sekretaris Jurusan; membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan administrasi jurusan yang berkaitan dengan staf/pengajar, mahasiswa dan tenaga administrasi, (3) Ketua Program Studi; membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan kurikulum Program Studi yang berkaitan dengan proses pembelajaran Program Studi S1 PG-PAUD (4) Kepala Lababoratorium; bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan penggunaan laboratorium PAUD dan Komputer, (5) Staf Administrasi, membantu Ketua Jurusan dalam pelaksanaan ketatausahaan Program Studi, (6) Dewan Dosen, melaksanakan tugas tri darma perguruan tinggi dan (7) Mahasiswa, melaksanakan kewajiban dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler.

Secara garis besar tugas pelayanan di Program Studi sebagai berikut;
a)      Pelayanan administrasi kemahasiswaan; surat aktif kuliah, surat penunjukkan pembimbing dan penguji skripsi, surat undangan, surat-surat berhubungan dengan suarat ijin penelitian, surat-surat berhubungan dengan akhir kuliah, jadwal seminar proposal dan ujian skripsi, dan lainnya.
b)      Administrasi Perkuliahan; undangan rapat pembagian tugas, jadwal kuliah, format absen perkuliahan,dan administrasi lainnya yang berhubungan dengan kelancaran PBM.
c)      Administrasi pendukung lainnya; absen staf dosen, surat-surat lainnya berhubungan dengan mutasi mahasiswa, surat untuk rapat-rapat dosen, penyususnan berita acara rapat, surat informasi sehubungan dengan kegiatan praktikum, penyusunan bahan ajar dan sebagainya.
d)      Menunjuk dosen mengikuti pelatihan, seminar dan kegiatan lainnya
e)      Melakukan monitoring internal, melakukan evaluasi menyeluruh dan tindak lanjutnya

Pada Prodi PG PAUD Undana, telah dibentuk kelompok dosen menurut bidang ilmu; antara lain; (1) Bidang Pendidikan dan Pengajaran, (2) Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; (3) Bidang Pelatihan dan Kerjasama. Staf Dosen pada Program Studi PG-PAUD dibagi kedalam kelompok  bidang yakni:
a)      Bidang Pendidikan dan Pengajaran ;
1)      Drs. Angelikus. N., Koten,  M.Pd.
2)      Drs. Mathias M. Ola, M.Pd.
3)      Drs. Mathias C. Balella, M.Si.
b)      Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;
2)      Prof .Dr. Mien Ratoe Oedjoe, M.Pd.
3)      Drs. Benediktus Labre, M. Psi.
4)      Betariks N. Bunga, S.Si Teol, MA.
c)      Bidang Pelatihan dan Kerjasama
1)      Drs. Benediktus Labre, M.Psi.
2)      Marselino K. P. A. Keraf, S.Psi, M.Si.
3)      Kristin Margiani, S.Psi.

Sistem Kepemimpinan, Pengalihan (deputizing) serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas
Kepemimpinan Program Studi PG-PAUD lebih mengedepankan kepemimpinan partisipatif, demokratis dan kolegial, artinya peran Ketua Program Studi tidak bersifat Top Down. Berbagai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pemanfaatan program rutin maupun pengembangan selalu melibatkan berbagai pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan program tersebut utamanya dosen dan mahasiswa. Pola partisipatif, demokratis dan kolegial ini mendapat respon yang cukup berarti dari kelompok dosen maupun para mahasiswa.

Sistim Kepemimpinan dan Pengalihan (Deputizing) serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Undana, dirumuskan sebagai berikut :
1.      Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
2.      Mengkaji dan mengendalikan pelaksanaan tugas di program studi, antara lain : menyelenggarakan administrasi kemahasiswaan, memberikan supervisi dan arahan mengenai kegiatan akademik, memberikan wawasan kepada mahasiswa baru menyangkut visi, visi, dan tujuan program studi,
3.      Memberikan pemahaman tentang prosedur pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian;
4.      Merancang kegiatan dan mengkoordinir pelaksanaan program penguatan kelembagaan serta menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Participasi civitas Academika
Perencanaan dan Pengembangan program tahunan dibuat oleh program studi sebelum tahun anggaran berjalan berakhir dan sebelum diusulkan ke universitas terlebih dahulu meminta pertimbangan dekan. Secara umum perencanaan dan pengembangan program meliputi: kurikulum, perbaikan proses belajar mengajar, infrastruktur, kelembagaan, sumber daya manusia, sistim informasi komunikasi, kemahasiswaan, hubungan dengan pihak pemakai lulusan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam mengelola Program Studi telah diupayakan dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a)      Partisipasi dosen dalam pengelolaan manajemen cukup baik diantanya:
1)      aktif dalam mengelola manajemen administrasi kemahasiswaan yang berada di bawah bimbingan/kepenasehatannya.
2)      aktif terlibat dalam mengelola manajemen yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran yang dibebankan sebagai tugas pokoknya;
3)      aktif dalam kegiatan pengelolaan/manajemen pada program-program, baik program yang direncanakan Program Studi maupun program khusus dari Jurusan, Fakultas dan Universitas yang melibatkan Program Studi.
b)      Melibatkan komponen dosen dan sivitas pendukung terkait lainnya dalam pengembangan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program di tingkat Program Studi, seperti berbagai kegiatan pengembangan yang dibiayai program SP4, Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, maupun program kegiatan kemahaiswaan.
c)      Melibatkan, memberdayakan dan mengoptimalisasikan kegiatan ektrakurikuler bagi mahaiswa melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan/HimaProdi.
d)      Memberikan dukungan dan apresiasi terhadap Mahasiswa Program Studi PG-PAUD dalam rangka peningkatan maupun pelestarian kemampuannya, melalui keikutsertaan dalam berbagai kegiatan pendukung Tri Darma PT, yang sekaligus merupakan wujud serta  aplikasi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
e)      Adapun kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti antara lain, (1) Bidang Pendidikan Penalaran : penulisan karya ilmiah, penelitian dan seminar internal program studi, (2) Bidang Seni dan olah raga : keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai ajang kreatifitas mahasiswa dan kelompok seni mahasiswa, seperti seni suara, seni musik, seni tari, seni drama dan seni sastra. Serta berbagai event yang bertemakan dunia anak usia dini, serta berbagai kegiatan keolahragaan lainya. (3) Bidang Sosial Kemasyarakatan : kerja bakti sosial, pelatihan pembuatan alat permainan anak, pelatihan bagi kelompok belajar sosial, dan lainya. (4) Bidang organisasi kemahasiswaan: seperti PMKRI, GMKI dan HMI.

Metode Baku Mutu (benchmarketing)
Monitoring penjamin mutu program studi, berpatokan pada; (1) Silabus mata kuliah yang diasuh dosen, (2) SAP yang disusun tiap dosen pengasuh mata kuliah, (3) Bahan ajar, (4) Tata  Metode baku mutu pada tingkat Program Studi dilakukan dengan berpatokan pada Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa yang diatur dalam Keputusan Rektor Undana No. 72 tahun 1993 tentang norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi di Undana.

Sistem skorsing/pemberian nilai ialah penetapan hasil pengukuran terhadap hasil belajar yang ditempuh mahasiswa. Hasil pengukuran tersebut dinyatakan dengan angka pada skala 0 s/d 100. Sasaran yang dinilai untuk menentukan nilai mentah dari belajar mahasiswa adalah :
a)      Penyelesaian Tugas-tugas (PT)      : 20%
b)      Ujian tengah semester (UTS)        : 30%
c)      Ujian akhir semester (UAS)           : 50%.

Penentuan nilai (masak) hasil belajar mahasiswa diadakan dengan  .konversi sebagai berikut:

Tabel 1. Penentuan Nilai Masak Hasil Belajar Mahasiswa
Nilai Mentah
(Nilai Akhir)
Nilai Masak
(Huruf Mutu)
Bobot
(Angka Mutu)
Kualifikasi
80-100
70-79
60-69
50-59
0 – 49
A
B
C
D
E
4
3
2
1
0
Sangat memuaskan
Memuaskan
Cukup
Kurang
Buruk/gagal

Penentuan batas lulus ujian menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)   dengan   patokan  nilai  batas  kelulusan ialah 60 atau C dengan  bobot 2. Rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) yang diharapkan dapat bersaing di pasar kerja sesuai dengan permintaan. Standar minimal indeks prestasi yang dituntut oleh para tenaga kerja saat ini adalah 2,75. Sementara rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif yang dicapai oleh Program Studi PG PAUD Undana saat ini adalah di atas 3,0. Ini berarti terdapat peningkatan mutu out put PS PG PAUD Undana dari waktu ke waktu.

Kriteria Kelulusan
1)   telah memperoleh 156 SKS termasuk skripsi 6 sks, PPL 4 sks, dan KKN 4 sks.
2)   lulus semua mata kuliah
3)   lulus ujian skripsi
4)   indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum atau lebih besar 2,00
5)   tidak ada nilai E
6)   jumlah nilai D tidak lebih dari 5 matakuliah
7)   nilai D tidak boleh  untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan

Metode Penilaian
a)    Nilai akhir mata kuliah diperoleh dari unsur-unsur nilai tugas dan praktikum, nilai tengah semester, nilai semester,  dengan perbandingan 20:30:50;
b)   Penilaian menggunakan huruf: A, B, C, D, E; yang secara berurutan bobot nilainya 4,3,2,1,0. Nilai bobot ini dipeoleh dari nilai mentah sebagai berikut :
Rentang Nilai
Skore
Angka
Guruf
0 –   49
0
E
50 – 59
1
D
60 – 69
2
C
70 – 79
3
B
80 – 100
4
A

c)    Penilaian skripsi didasarkan pada kompone tertentu yang telah disepakati yaitu :
(1)     Isi dan materi berbobot 3 (tiga)
(2)     Metodologi berbobot  2 (dua)
(3)     Bahasa berbobot 2 (dua)
(4)     Pertanggung jawaban  3 (tiga)
d)   Nilai skripsi diperoleh dari jumlah nilai masing-masing penguji (3 orang) dibagi dengan jumlah penguji setelah dikonfirmasikan kedalam huruf.

Selain itu, juga disiapkan unsure dalam monitoring penjamin mutu program studi, seperti : (1) Silabus mata kuliah yang diasuh dosen, (2) SAP yang disusun tiap dosen pengasuh mata kuliah, (3) Bahan ajar, (4) Tata tertip kuliah, dan (5) Daftar hadir dosen dan mahasiswa.

Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan Monitoring
Pada level Fakultas/Jurusan telah disusun Rencana Srategik (Renstra) yang tetap diarahkan pada beberapa isu strategis pengembangan, antara lain :
a)      Pendidikan Pengajaran;
b)      Penelitian;
c)      Pengabdian Pada Masyarakat;
d)     Organisasi dan Manajemen;
e)      Pengembangan Sumber Daya Manusia;
f)       Pengembangan Mahasiswa; dan
g)      Pengembangan Kerjasama

Perencanaan dan pengembangan Prodi PG-PAUD mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) Undana serta Rencana Strategis dan Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana. Berdasarkan pedoman tersebut maka Prodi PG-PAUD telah membuat perencanaan dengan tetap memperhatikan telah terbitnya keputusan Dirjen Dikti No. 163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi. Berbagai program diantaranya adalah rencana pengiriman staf pengajar untuk studi lanjut (S2 maupun S3), peningkatan kemampuan dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan penciptaan iklim kerja yang kondusif. Di samping itu, sebagai upaya pengembangan kemampuan dan peningkatan keterlibatan dosen, PG-PAUD mengadakan dan mengikutsertakan dosen pada berbagai lokakarya, seminar, pelatihan yang relevan dengan kompetensi bidang ilmu yang ditekuni. Hal ini dimaksudkan agar para dosen memiliki wawasan keilmuan yang lebih komprehensif. Keseluruhan perencanaan dan pengembangan program studi pada dasarnya dibuat untuk mendukung pengembangan SDM guna menunjang pengembangan institusi.

Evaluasi Program
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program kerja program studi, dilakukan evaluasi atas program kerja meliputi :
a.       Program peninjauan kurikulum dalam rangka menjawab tuntutan dinamika pada aras nasional dan lokal. Program ini telah ditindaklanjuti dengan kegiatan penyusunan Kurikulum Program Studi tahun 2009 sesuai tuntutan KBK yang sedang dilaksanakan di lingkungan Undana. (Peningkatan Relevansi)
b.      Program meningkatkan kuantitas interaksi pembelajaran/tatap muka antara dosen dan mahasiswa. Tercapai rata-rata tahun 2007 mencapai 14,7 kali pertemuan dan tahun 2008 mencapai rata-rata 15 kali pertemuan, dan tahun 2009 mencapai rata-rata 15,2 kali pertemuan, dan tahun 2011 mencapai 15,4 kali pertemuan. (Efesiensi dan Produktivitas)
c.       Program Peningkatan penyediaan bahan ajar mata kuliah bagi mahasiswa sebagai salah satu referensi perkuliahan. Tahun 2008 terdapat 20 mata kuliah yang telah tersedia GBPP dan SAP, tahun 2009 sebanyak 20 mata kuliah dan tahun 2012 direncanakan 15 mata kuliah. (Efesiensi dan Produktivitas)
d.      Program peningkatan kemampuan profesional dosen dalam hal menyusun kurikulum KBK, GBPP, SAP mata kuliah. Tahun 2008 terdapat 30 mata kuliah  yang telah tersedia GBPP dan SAP, tahun 2009 meningkat menjadi  25 mata kuliah dan tahun 2010 direncanakan disusun secara lengkap 10 mata kuliah. (Organisasi dan Manajemen Internal);
e.       Program peningkatan peralatan komputer bagi praktek aplikasi komputer. Tahun 2008 telah tersedia 5 unit komputer, tahun 2009 menjadi 10 unit komputer untuk praktek mahasiswa dan tahun 2010 direncanakan ditambah 5 unit komputer. (Perluasan dan Kesempatan Belajar )
f.        Program peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menggunakan media pembelajaran Audio-Visual. Tahun 2008 diadakan pelatihan penggunaan dan perawatan media pembelajaran Audio-Visual khusus untuk dosen dan tahun 2009 dilakukan hal yang sama dengan melibatkan beberapa orang mahasiswa untuk membantu menjadi tenaga operator di kelas. (Akademik Atmosfir)
g.       Program peningkatan prestasi belajar mahasiswa (IPK) hingga minimal rata-rata 3,00 sesuai dengan tuntutan calon guru profesional. Tahun  2008 rata-rata IPK tamatan  2, 98, tahun 2009 meningkat menjadi 3,02 dan tahun 2010 mencapai 3,10. Pada tahun 2011 menjadi 3,16, dan tahun 2012 direncanakan menjadi 3,20. (Prestasi dan Kesejahteraan Mahasiswa)
h.      Program peningkatan manajemen internal Program Studi; nampaknya hal kualitas manajemen masih sulit ditingkatkan terutama menyangkut penataan administrasi yang masih bersifat manual. Hal ini disebabkan ketiadaan tenaga administrasi dan tenaga teknis yang mendukung tercapainuya aspek ini. (Organisasi dan Manajemen Internal).

Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa
Secara umum bahwa pelaksanaan program PG-PAUD undana memiliki dampak yang sangat besar terhadap pengalaman dan  mutu pembelajaran mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek capaian, antara lain :

a)  Peningkatan relevansi
1)   Pengembangan Kurikulum; Pada Program Studi PG-PAUD saat ini, struktur kurikulum 2003 masih berlaku dan baru tahun 2009 telah diadakan pengembangan sesuai tuntutan KBK. Revisi Kurikulum ini diawali dengan Workshop Kurikulum yang diadakan 2 kali yakni tahun 2007 dan tahun 2008. Hasil Workshop ini menjadi dasar perumusan Kurikulum KBK tahun 2009.
2)   Kompetensi Lulusan; Sekalipun tamatan Program Studi PG-PAUD Undana tiap tahun langsung diserap oleh sekolah-sekolah di NTT tetapi dimensi kompetitif lulusan selalu menjadi perioritas. Hal ini karena tamatan tidak sekedar untuk mendapatkan pekerjaan tetapi harus memiliki berbagai kompetensi agar memiliki kemampuan daya saing di lingkungan kerja. Untuk itu mahasiswa diwajibkan mengikuti kursus bahasa Inggris dan melatih menterjemahkan naskah terbatas dari tugas mata kuliah. Selain itu diwajibkan mahasiswa memiliki kemampuan menguasai keterampilan dasar komputer termasuk keterampilan mengoperasionalkan komputer dan internet. Untuk mendukung hal itu maka setiap mata kuliah diwajibkan pemberian penugasan mahasiswa untuk mengakses informasi internet sebagai salah satu sumber data.

b)  Peningkatan Evesiensi Pendidikan
1)   Jumlah lulusan Program Studi PG-PAUD tahun 2010 sebanyak 71 orang, dan tahun 20011 sebanyak 72 orang. Untuk menambah jumlah tamatan agar dapat menjawab kebutuhan permintaan guru-guru PG-PAUD yang makin tinggi dilakukan strategi yakni sejak tahun 2008 telah dibuka kelas Sore hari dengan jumlah mahasiswa sebanyak 36 orang.
2)   Mutu lulusan juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun tahun 2010 rata-rata IPK 3,10, dan tahun 2011 menjadi rata-rata IPK 3,16. Untuk mendongkrak peningkatan mutu dilakukan dengan strategi berupa; diadakan matrikulasi bagi mahasiswa baru, melaksanakan program remedial diantara waktu akhir genap, menawarkan konsultasi judul skripsi sejak dini yakni pada semester VI, memperbaiki kinerja mahasiswa melalui pembingan akademik oleh dosen PA.
3)   Peningkatan kualitas proses belajar mengajar, pada Program Studi PG-PAUD.

c)  Akademi Atmosfir; Hal-hal yang dilakukan berupa; Penambahan komputer, LCD, OHP, Workshop PTK, Workshop Metodologi Penelitian, Seminar Proposal Penelitian, Seminar Ilmiah Program Studi, Jurnal Progrma Studi, Diskusi terbatas antar dosen tentang kebijakan publik pada aras nasional dan lokal.

d)  Evesiensi dan Produktivitas
1)   Mempercepat masa studi mahasiswa sampai tahun 2010 rata-rata 5,5 tahun dan tahun 2011 rata-rata 5,2 tahun, dan tahun 2012 ditargetkan rata-rata 4,8 tahun;
2)   Mempercepat masa penyelesaian penulisan skripsi mahasiswa; tahun 2010 rata-rata 10 bulan dan  tahun 2011 rata-rata 8 bulan dan rencana tahun 2012  rata-rata 6 bulan.
3)   Peningkatan rata-rata IPK tamatan; tahun 2010 rata-rata 3,08 dan tahun 2011 rata-rata 3,12, direncanakan tahun 2012 rata-rata 3,15
4)   Peningkatan Jumlah Dosen sulit dilakukan karena formasi tidak pernah ada. Peningkatan kualitas Dosen menjadi berijazah S1 = 1 orang (sedang mengikuti kuliah program S2) , S2 = 7 orang, S3 = 1 orang.

e)  Perluasan dan Pemerataan Kesempatan Belajar
a.       Menambah referensi Jurusan dan memberi pinjaman buku kepada mahasiswa
b.      Arahan penggunaan perpustakaan pusat Undana dan perpustakaan Daerah.
c.       Penawaran judul-Judul Buku referensi dosen untuk tiap mata kuliah  dan sumber belajar lainnya untuk mempermudah mahasiswa mengaset sumber yang sesuai.

f)   Peningkatan Prestasi dan Kesejahteraan Mahasiswa
a)      Kesempatan memperoleh Beasiswa;  Pemerintah Pusat, Pemda Tk I dan Pemda  Kota/Kabupaten di NTT.
b)      Penyediaan Dana KOPMA untuk pinjam tanpa bunga bagi mahasiswa yang kesulitas biaya registrasi.

g)  Kerja Sama
b)      Memaksimalkan kerja sama anatara Dosen secara melembaga dengan instansi terkait dalam hal sebagai Pelatih, Peneliti dan lainnya sesuai kemampuan dan keahlian sumber daya manusia di Program Studi misalnya;
c)      Pelatihan Guru PAUD/TK Tingkat Propinsi NTT, Kerja sama Penelitian dengan Pemda, dan Dikti, Kerjasama dengan PAUD/TK Mitra

Pengelolaan Mutu secara Internal pada Tingkat Prodi
Prosedur jaminan mutu dilakukan dengan jenjang mekanisme yaitu peringatan kepada dosen atau mahasiswa dilakukan oleh Pimpinan Prodi. Jika tidak ada perubahan maka ditingkatkan oleh Pembantu Dekan I dan akhirnya keputusan akhir pada Dekan.

Program Studi merupakan pelaksana kegiatan proses belajar mengajar, oleh karena itu dalam menentukan kebijakan dan mekanisme agar proses belajar mengajar berjalan lancar dirumuskan kebijakan mengatur bahwa perkuliahan harus mencapai 16 kali tatap muka; artinya dosen wajib memberi kuliah tatap muka sebanyak 16 kali tiap mata kuliah. Selain itu wajib diberi tugas individu atau tugas mandiri, pemberian kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Sedangkan mahasiswa wajib mengikuti kuliah tatap muka minimal 85 % x 16 pertemuan. Kurang dari itu  maka mahasiswa yang bersangkutan tidak diikutkan dalam ujian akhir semester atau mahasiswa harus memprogram ulang pada semester yang akan datang.

Untuk kepentingan mengajar, setiap dosen diwajibkan menyiapkan garis-garis besar program pengajaran (GBPP), dan satuan acara perkuliahan (SAP) dan bahan ajar. Hingga kini semua mata kuliah yang diasuh baik pada semester ganjil maupun genap telah memiliki GBBP dan SAP. Beban kerja dosen khususnya dibidang pengajaran bergerak antara 9 SKS hingga 12 SKS. Dalam satu semester rata-rata setiap dosen mengasuh 4 mata kuliah dalam bentuk tim. Satu tim terdiri atas 2 staf pengajar dimana yang satu sebagai ketua dan lainnya sebagai anggota.

Tingkat keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar mengajar tergolong tinggi. Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa mencapai 95% atas dasar perhitungan kehadiran mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi telah diciptakan berbagai peluang oleh para dosen melalui pemberian tugas secara mandiri dan kelompok, diskusi kelas maupun praktek lapangan. Strategi belajar mengajar yang diciptakan seperti ini diharapkan memberikan  nilai tambah kepada setiap mahasiswa dalam meningkatkan mutu pengetahuannya. Proses belajar mengajar memiliki sejumlah kekuatan seperti tingkat kehadiran mahasiswa yang tinggi; tingkat penyelesaian tugas mandiri,mengikuti ujian tengah semesterdan ujian akhir semester yang tinggi. Telah disediakan pula dana praktikum kelas dan praktek lapangan pada setiap  semester tiap tahun anggaran. Serta ketersediaan sarana seperti perpustakaan Jurusan/Program Studi, Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Undana, Perpustakaan Negara, toko-toko buku yang semakin lengkap.

Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar siswa secara garis besar dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain :
1)      Pencapaian masa studi mahasiswa sampai tahun 2010 rata-rata 5,5 tahun dan tahun 2011 rata-rata 5,2 tahun, dan tahun 2012 ditargetkan rata-rata 4,8 tahun;
2)      Percepatan masa penyelesaian penulisan skripsi mahasiswa; tahun 2010 rata-rata 10 bulan dan  tahun 2011 rata-rata 8 bulan dan rencana tahun 2012  rata-rata 6 bulan.
3)      Peningkatan rata-rata IPK tamatan; tahun 2010 rata-rata 3,08 dan tahun 2011 rata-rata 3,12, direncanakan tahun 2012 rata-rata 3,15
4)      Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan terbukti telah mahasiswa mampu bersaing dalam forum-forum seminar ilmiah kemahasiswaan di  tingkat Universitas maupun regional dan nacional.

Hasil evaluasi internal Program Studi menunjukkan bahwa ketersediaan Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) mencakup silabus, Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP), Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan atau modul menunjukkan bahwa RKPS sebagian besar telah tersedia. Ketersediaan prasarana praktikum yaitu buku pedoman/penuntun praktek belum seluruhnya tersedia dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran. Sumber pembelajaran seperti ruangan belajar, ruang baca, ruang baca digital, peralatan laboratorium, alat bantu pembelajaran dan teknologi informasi pada saat ini tersedia di jurusan dan dapat diakses dengan mudah oleh dosen dan mahasiswa sehingga sangat menunjang program pendidikan, penelitian dan memberi kesempatan bagi mahasiswa berpikir dan belajar lebih.