KOMPONEN
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, dan PENJAMINAN
MUTU
Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Program Studi PG PAUD Undana dipimpin oleh seorang Ketua
Program Studi (Ketua Prodi) dengan fungsi dan tugas pokok diantaranya
menyelenggarakan administrasi kemahasiswaan, administrasi kepegawaian,
merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan merancang kegiatan dan
mengkoordinir pelaksanaan program penguatan kelembagaan program studi serta
menjalin kerja sama dengan pihak lain. Selain itu, Ketua Program Studi PG PAUD Undana bertanggung jawab
langsung kepada Dekan, dimana Dekan dibantu oleh tiga orang pembantu Dekan
yakni Pembantu Dekan I bidang Akademik, Pembantu Dekan II bidang Administrasi
dan Keuangan dan Kepegawaian dan Pembantu Dekan III bidang Kemahasiswaan
melalui Pimpinan Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Undana.
Sesuai dengan organisasi dan
tata kerja Universitas Nusa Cendana, maka Program Studi PG-PAUD memiliki uraian
jabatan dan kriteria (job analysys
dan job descripton) serta prosedur
dan mekanisme pemilihan pimpinan. Tugas pokok masing-masing pemangku jabatan di
Program Studi PG-PAUD Universitas Nusa Cendana adalah seperti berikut; (1)
Ketua Jurusan; memimpin jurusan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat di dalam jurusannya. (1) Sekretaris Jurusan;
membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan administrasi jurusan yang
berkaitan dengan staf/pengajar, mahasiswa dan tenaga administrasi, (3) Ketua
Program Studi; membantu Ketua Jurusan dalam penyelenggaraan kurikulum Program
Studi yang berkaitan dengan proses pembelajaran Program Studi S1 PG-PAUD (4)
Kepala Lababoratorium; bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan penggunaan
laboratorium PAUD dan Komputer, (5) Staf Administrasi, membantu Ketua Jurusan
dalam pelaksanaan ketatausahaan Program Studi, (6) Dewan Dosen, melaksanakan
tugas tri darma perguruan tinggi dan (7) Mahasiswa, melaksanakan kewajiban
dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler.
Secara garis besar tugas
pelayanan di Program Studi sebagai berikut;
a)
Pelayanan administrasi
kemahasiswaan; surat aktif kuliah, surat penunjukkan pembimbing dan penguji
skripsi, surat undangan, surat-surat berhubungan dengan suarat ijin penelitian,
surat-surat berhubungan dengan akhir kuliah, jadwal seminar proposal dan ujian
skripsi, dan lainnya.
b)
Administrasi Perkuliahan; undangan
rapat pembagian tugas, jadwal kuliah, format absen perkuliahan,dan administrasi
lainnya yang berhubungan dengan kelancaran PBM.
c)
Administrasi pendukung lainnya;
absen staf dosen, surat-surat lainnya berhubungan dengan mutasi mahasiswa,
surat untuk rapat-rapat dosen, penyususnan berita acara rapat, surat informasi
sehubungan dengan kegiatan praktikum, penyusunan bahan ajar dan sebagainya.
d)
Menunjuk dosen mengikuti pelatihan,
seminar dan kegiatan lainnya
e)
Melakukan monitoring internal,
melakukan evaluasi menyeluruh dan tindak lanjutnya
Pada Prodi PG PAUD Undana, telah dibentuk kelompok dosen
menurut bidang ilmu; antara lain; (1) Bidang Pendidikan dan Pengajaran, (2) Bidang Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat; (3) Bidang Pelatihan
dan Kerjasama. Staf Dosen pada Program Studi PG-PAUD dibagi kedalam
kelompok bidang yakni:
a)
Bidang
Pendidikan dan Pengajaran ;
1)
Drs. Angelikus. N., Koten, M.Pd.
2)
Drs. Mathias M. Ola, M.Pd.
3)
Drs. Mathias C. Balella, M.Si.
b)
Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;
2)
Prof .Dr. Mien
Ratoe Oedjoe, M.Pd.
3)
Drs. Benediktus Labre, M. Psi.
4)
Betariks N.
Bunga, S.Si Teol, MA.
c)
Bidang Pelatihan dan Kerjasama
1)
Drs. Benediktus Labre, M.Psi.
2)
Marselino K.
P. A. Keraf, S.Psi, M.Si.
3)
Kristin
Margiani, S.Psi.
Sistem Kepemimpinan, Pengalihan (deputizing) serta Akuntabilitas
Pelaksanaan Tugas
Kepemimpinan Program Studi PG-PAUD lebih mengedepankan kepemimpinan partisipatif,
demokratis dan kolegial, artinya peran Ketua Program Studi tidak bersifat Top
Down. Berbagai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pemanfaatan program
rutin maupun pengembangan selalu melibatkan berbagai pihak yang terkait
langsung maupun tidak langsung dengan program tersebut utamanya dosen dan
mahasiswa. Pola partisipatif, demokratis dan kolegial ini mendapat
respon yang cukup berarti dari kelompok dosen maupun para mahasiswa.
Sistim Kepemimpinan dan Pengalihan (Deputizing)
serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Undana,
dirumuskan sebagai berikut :
1.
Merencanakan
dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat,
2.
Mengkaji dan
mengendalikan pelaksanaan tugas di program studi, antara lain :
menyelenggarakan administrasi kemahasiswaan, memberikan supervisi dan arahan
mengenai kegiatan akademik, memberikan
wawasan kepada mahasiswa baru menyangkut visi, visi, dan tujuan program studi,
3.
Memberikan
pemahaman tentang prosedur pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian;
4.
Merancang
kegiatan dan mengkoordinir pelaksanaan program penguatan kelembagaan serta
menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Participasi civitas Academika
Perencanaan dan Pengembangan program tahunan dibuat oleh program studi
sebelum tahun anggaran berjalan berakhir dan sebelum diusulkan ke universitas
terlebih dahulu meminta pertimbangan dekan. Secara umum perencanaan dan
pengembangan program meliputi: kurikulum, perbaikan proses belajar mengajar,
infrastruktur, kelembagaan, sumber daya manusia, sistim informasi komunikasi,
kemahasiswaan, hubungan dengan pihak pemakai lulusan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Dalam mengelola Program Studi telah
diupayakan dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a) Partisipasi
dosen dalam pengelolaan manajemen cukup baik diantanya:
1) aktif
dalam mengelola manajemen administrasi kemahasiswaan yang berada di bawah
bimbingan/kepenasehatannya.
2) aktif
terlibat dalam mengelola manajemen yang berhubungan dengan pendidikan dan
pengajaran yang dibebankan sebagai tugas pokoknya;
3) aktif
dalam kegiatan pengelolaan/manajemen pada program-program, baik program yang
direncanakan Program Studi maupun program khusus dari Jurusan, Fakultas dan
Universitas yang melibatkan Program Studi.
b) Melibatkan
komponen dosen dan sivitas pendukung terkait lainnya dalam pengembangan
kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program di tingkat Program Studi, seperti
berbagai kegiatan pengembangan yang dibiayai program SP4, Program Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat, maupun program kegiatan kemahaiswaan.
c) Melibatkan,
memberdayakan dan mengoptimalisasikan kegiatan ektrakurikuler bagi mahaiswa
melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan/HimaProdi.
d) Memberikan
dukungan dan apresiasi terhadap Mahasiswa Program Studi PG-PAUD dalam rangka
peningkatan maupun pelestarian kemampuannya, melalui keikutsertaan dalam
berbagai kegiatan pendukung Tri Darma PT, yang sekaligus merupakan wujud serta aplikasi kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor.
e) Adapun
kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti antara lain, (1) Bidang Pendidikan
Penalaran : penulisan karya ilmiah, penelitian dan seminar internal program
studi, (2) Bidang Seni dan olah raga : keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai
ajang kreatifitas mahasiswa dan kelompok seni mahasiswa, seperti seni suara,
seni musik, seni tari, seni drama dan seni sastra. Serta berbagai event yang
bertemakan dunia anak usia dini, serta berbagai kegiatan keolahragaan lainya.
(3) Bidang Sosial Kemasyarakatan : kerja bakti sosial, pelatihan pembuatan alat
permainan anak, pelatihan bagi kelompok belajar sosial, dan lainya. (4) Bidang
organisasi kemahasiswaan: seperti PMKRI, GMKI dan HMI.
Metode Baku Mutu (benchmarketing)
Monitoring penjamin mutu program studi, berpatokan
pada; (1) Silabus mata kuliah yang diasuh dosen, (2) SAP yang
disusun tiap dosen pengasuh mata kuliah, (3) Bahan ajar, (4) Tata Metode
baku mutu pada tingkat Program Studi dilakukan dengan berpatokan pada Peraturan
mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa yang diatur dalam
Keputusan Rektor Undana No. 72 tahun 1993 tentang norma dan tolak ukur
penyelenggaraan pendidikan tinggi di Undana.
Sistem skorsing/pemberian nilai ialah penetapan hasil pengukuran terhadap
hasil belajar yang ditempuh mahasiswa. Hasil pengukuran tersebut dinyatakan
dengan angka pada skala 0 s/d 100. Sasaran yang dinilai untuk menentukan nilai
mentah dari belajar mahasiswa adalah :
a) Penyelesaian Tugas-tugas (PT) : 20%
b) Ujian tengah semester (UTS) : 30%
c) Ujian akhir semester (UAS) : 50%.
Penentuan nilai (masak) hasil belajar mahasiswa
diadakan dengan .konversi sebagai
berikut:
Tabel 1. Penentuan Nilai Masak Hasil Belajar Mahasiswa
|
Nilai Mentah
(Nilai Akhir)
|
Nilai Masak
(Huruf Mutu)
|
Bobot
(Angka Mutu)
|
Kualifikasi
|
|
80-100
70-79
60-69
50-59
0
– 49
|
A
B
C
D
E
|
4
3
2
1
0
|
Sangat memuaskan
Memuaskan
Cukup
Kurang
Buruk/gagal
|
Penentuan batas lulus ujian menggunakan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
dengan patokan nilai
batas kelulusan ialah 60 atau C
dengan bobot 2. Rata-rata indeks
prestasi kumulatif (IPK) yang diharapkan dapat bersaing di pasar kerja sesuai
dengan permintaan. Standar minimal indeks prestasi yang dituntut oleh para
tenaga kerja saat ini adalah 2,75. Sementara rata-rata Indeks Prestasi
Kumulatif yang dicapai oleh Program Studi PG PAUD Undana saat ini adalah di
atas 3,0. Ini berarti terdapat peningkatan mutu out put PS PG PAUD Undana dari waktu ke waktu.
Kriteria Kelulusan
1)
telah memperoleh 156 SKS termasuk skripsi 6 sks, PPL 4 sks, dan KKN 4 sks.
2)
lulus semua mata kuliah
3)
lulus ujian skripsi
4)
indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum atau
lebih besar 2,00
5)
tidak ada nilai E
6)
jumlah nilai D tidak lebih dari 5 matakuliah
7)
nilai D tidak boleh
untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan
Metode Penilaian
a)
Nilai akhir
mata kuliah diperoleh dari unsur-unsur nilai tugas dan praktikum, nilai tengah
semester, nilai semester, dengan
perbandingan 20:30:50;
b)
Penilaian
menggunakan huruf: A, B, C, D, E; yang secara berurutan bobot nilainya 4,3,2,1,0. Nilai
bobot ini dipeoleh dari nilai mentah sebagai berikut :
|
Rentang Nilai
|
Skore
|
|
|
Angka
|
Guruf
|
|
|
0 – 49
|
0
|
E
|
|
50 – 59
|
1
|
D
|
|
60 – 69
|
2
|
C
|
|
70 – 79
|
3
|
B
|
|
80 – 100
|
4
|
A
|
c)
Penilaian
skripsi didasarkan pada kompone tertentu yang telah disepakati yaitu :
(1)
Isi dan materi berbobot 3 (tiga)
(2)
Metodologi
berbobot 2 (dua)
(3)
Bahasa
berbobot 2 (dua)
(4)
Pertanggung
jawaban 3 (tiga)
d)
Nilai skripsi
diperoleh dari jumlah nilai masing-masing penguji (3 orang) dibagi dengan
jumlah penguji setelah dikonfirmasikan kedalam huruf.
Selain itu, juga disiapkan unsure dalam monitoring
penjamin mutu program studi, seperti : (1) Silabus mata kuliah yang diasuh dosen, (2) SAP yang
disusun tiap dosen pengasuh mata kuliah, (3) Bahan ajar, (4) Tata tertip
kuliah, dan (5) Daftar hadir dosen dan mahasiswa.
Perencanaan Program Jangka
Panjang (Renstra) dan Monitoring
Pada level Fakultas/Jurusan
telah disusun Rencana Srategik (Renstra) yang tetap diarahkan pada beberapa isu
strategis pengembangan, antara lain :
a)
Pendidikan
Pengajaran;
b)
Penelitian;
c)
Pengabdian
Pada Masyarakat;
d)
Organisasi
dan Manajemen;
e)
Pengembangan
Sumber Daya Manusia;
f)
Pengembangan
Mahasiswa; dan
g)
Pengembangan
Kerjasama
Perencanaan dan
pengembangan Prodi PG-PAUD mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP)
Undana serta Rencana Strategis dan Rencana Operasional Pengembangan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana. Berdasarkan pedoman tersebut maka
Prodi PG-PAUD telah membuat perencanaan dengan tetap memperhatikan
telah terbitnya keputusan
Dirjen Dikti No. 163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program
Studi pada Perguruan Tinggi. Berbagai program diantaranya adalah rencana
pengiriman staf pengajar untuk studi lanjut (S2 maupun S3), peningkatan
kemampuan dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan penciptaan
iklim kerja yang kondusif. Di samping itu, sebagai upaya pengembangan kemampuan
dan peningkatan keterlibatan dosen, PG-PAUD mengadakan dan mengikutsertakan
dosen pada berbagai lokakarya, seminar, pelatihan yang relevan dengan
kompetensi bidang ilmu yang ditekuni. Hal ini dimaksudkan agar para dosen
memiliki wawasan keilmuan yang lebih komprehensif. Keseluruhan perencanaan dan
pengembangan program studi
pada dasarnya dibuat untuk mendukung pengembangan SDM guna menunjang
pengembangan institusi.
Evaluasi Program
Untuk mengetahui
berhasil atau tidaknya program kerja program studi, dilakukan evaluasi atas
program kerja meliputi :
a.
Program
peninjauan kurikulum dalam rangka menjawab tuntutan dinamika pada aras nasional
dan lokal. Program ini telah ditindaklanjuti dengan kegiatan penyusunan
Kurikulum Program Studi tahun 2009 sesuai tuntutan KBK yang sedang dilaksanakan
di lingkungan Undana. (Peningkatan
Relevansi)
b.
Program meningkatkan kuantitas interaksi
pembelajaran/tatap muka antara dosen dan mahasiswa. Tercapai
rata-rata tahun 2007 mencapai 14,7 kali pertemuan dan tahun 2008 mencapai
rata-rata 15 kali pertemuan, dan tahun 2009 mencapai rata-rata 15,2 kali
pertemuan, dan tahun 2011 mencapai 15,4 kali pertemuan. (Efesiensi dan Produktivitas)
c.
Program Peningkatan penyediaan bahan ajar mata kuliah
bagi mahasiswa sebagai salah satu referensi perkuliahan. Tahun 2008 terdapat 20
mata kuliah yang telah tersedia GBPP dan SAP, tahun 2009 sebanyak 20 mata
kuliah dan tahun 2012 direncanakan 15 mata kuliah. (Efesiensi dan Produktivitas)
d.
Program peningkatan kemampuan profesional dosen dalam hal
menyusun kurikulum KBK, GBPP, SAP mata kuliah. Tahun 2008 terdapat 30 mata
kuliah yang telah tersedia GBPP dan SAP,
tahun 2009 meningkat menjadi 25 mata
kuliah dan tahun 2010 direncanakan disusun secara lengkap 10 mata kuliah. (Organisasi dan Manajemen Internal);
e.
Program peningkatan peralatan komputer bagi praktek
aplikasi komputer. Tahun 2008 telah tersedia 5 unit komputer, tahun 2009
menjadi 10 unit komputer untuk praktek mahasiswa dan tahun 2010 direncanakan
ditambah 5 unit komputer. (Perluasan dan
Kesempatan Belajar )
f.
Program peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam
menggunakan media pembelajaran Audio-Visual. Tahun 2008 diadakan pelatihan
penggunaan dan perawatan media pembelajaran Audio-Visual khusus untuk dosen dan
tahun 2009 dilakukan hal yang sama dengan melibatkan beberapa orang mahasiswa
untuk membantu menjadi tenaga operator di kelas. (Akademik Atmosfir)
g.
Program peningkatan prestasi belajar mahasiswa (IPK)
hingga minimal rata-rata 3,00 sesuai dengan tuntutan calon guru profesional.
Tahun 2008 rata-rata IPK tamatan 2, 98, tahun 2009 meningkat menjadi 3,02 dan
tahun 2010 mencapai 3,10. Pada tahun 2011 menjadi 3,16, dan tahun 2012
direncanakan menjadi 3,20. (Prestasi dan
Kesejahteraan Mahasiswa)
h.
Program peningkatan manajemen internal Program Studi;
nampaknya hal kualitas manajemen masih sulit ditingkatkan terutama menyangkut
penataan administrasi yang masih bersifat manual. Hal ini disebabkan ketiadaan
tenaga administrasi dan tenaga teknis yang mendukung tercapainuya aspek ini. (Organisasi dan Manajemen Internal).
Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap
Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa
Secara umum bahwa pelaksanaan program PG-PAUD undana memiliki dampak yang
sangat besar terhadap pengalaman dan
mutu pembelajaran mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek
capaian, antara lain :
a) Peningkatan
relevansi
1)
Pengembangan Kurikulum; Pada Program Studi PG-PAUD saat ini, struktur kurikulum
2003 masih berlaku dan baru tahun 2009 telah diadakan pengembangan sesuai
tuntutan KBK. Revisi Kurikulum ini diawali dengan Workshop Kurikulum yang
diadakan 2 kali yakni tahun 2007 dan tahun 2008. Hasil Workshop ini menjadi
dasar perumusan Kurikulum KBK tahun 2009.
2)
Kompetensi Lulusan; Sekalipun tamatan Program Studi PG-PAUD Undana tiap
tahun langsung diserap oleh sekolah-sekolah di NTT tetapi dimensi kompetitif
lulusan selalu menjadi perioritas. Hal ini karena tamatan tidak sekedar untuk
mendapatkan pekerjaan tetapi harus memiliki berbagai kompetensi agar memiliki
kemampuan daya saing di lingkungan kerja. Untuk itu mahasiswa diwajibkan
mengikuti kursus bahasa Inggris dan melatih menterjemahkan naskah terbatas dari
tugas mata kuliah. Selain itu diwajibkan mahasiswa memiliki kemampuan menguasai
keterampilan dasar komputer termasuk keterampilan mengoperasionalkan komputer
dan internet. Untuk mendukung hal itu maka setiap mata kuliah diwajibkan
pemberian penugasan mahasiswa untuk mengakses informasi internet sebagai salah
satu sumber data.
b)
Peningkatan
Evesiensi Pendidikan
1)
Jumlah lulusan
Program Studi PG-PAUD tahun 2010 sebanyak 71 orang, dan tahun 20011 sebanyak 72
orang. Untuk menambah jumlah tamatan agar dapat menjawab kebutuhan permintaan
guru-guru PG-PAUD yang makin tinggi dilakukan strategi yakni sejak tahun 2008
telah dibuka kelas Sore hari dengan jumlah mahasiswa sebanyak 36 orang.
2)
Mutu lulusan
juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun tahun 2010 rata-rata IPK 3,10, dan tahun 2011 menjadi rata-rata IPK 3,16. Untuk mendongkrak peningkatan mutu dilakukan dengan
strategi berupa; diadakan matrikulasi bagi mahasiswa baru, melaksanakan program
remedial diantara waktu akhir genap, menawarkan konsultasi judul skripsi sejak
dini yakni pada semester VI, memperbaiki kinerja mahasiswa melalui pembingan
akademik oleh dosen PA.
3)
Peningkatan
kualitas proses belajar mengajar, pada Program Studi PG-PAUD.
c) Akademi Atmosfir; Hal-hal yang
dilakukan berupa; Penambahan komputer, LCD, OHP, Workshop PTK, Workshop
Metodologi Penelitian, Seminar Proposal Penelitian, Seminar Ilmiah Program
Studi, Jurnal Progrma Studi, Diskusi terbatas antar dosen tentang kebijakan publik
pada aras nasional dan lokal.
d)
Evesiensi dan
Produktivitas
1)
Mempercepat
masa studi mahasiswa sampai tahun 2010 rata-rata 5,5 tahun dan tahun 2011 rata-rata 5,2 tahun,
dan tahun 2012 ditargetkan rata-rata 4,8 tahun;
2)
Mempercepat
masa penyelesaian penulisan skripsi mahasiswa; tahun 2010 rata-rata 10 bulan dan tahun 2011 rata-rata 8 bulan dan rencana tahun 2012 rata-rata 6 bulan.
3)
Peningkatan
rata-rata IPK tamatan; tahun 2010 rata-rata 3,08 dan tahun 2011 rata-rata 3,12,
direncanakan tahun 2012 rata-rata 3,15
4)
Peningkatan
Jumlah Dosen sulit dilakukan karena formasi tidak pernah ada. Peningkatan
kualitas Dosen menjadi berijazah S1 = 1 orang (sedang mengikuti kuliah program S2) , S2 = 7 orang, S3 = 1 orang.
e)
Perluasan dan
Pemerataan Kesempatan Belajar
a.
Menambah referensi
Jurusan dan memberi pinjaman buku kepada mahasiswa
b.
Arahan
penggunaan perpustakaan pusat Undana dan perpustakaan Daerah.
c.
Penawaran
judul-Judul Buku referensi dosen untuk tiap mata kuliah dan sumber belajar lainnya untuk mempermudah
mahasiswa mengaset sumber yang sesuai.
f)
Peningkatan Prestasi
dan Kesejahteraan Mahasiswa
a)
Kesempatan
memperoleh Beasiswa; Pemerintah Pusat,
Pemda Tk I dan Pemda Kota/Kabupaten di
NTT.
b)
Penyediaan
Dana KOPMA untuk pinjam tanpa bunga bagi mahasiswa yang kesulitas biaya registrasi.
g)
Kerja Sama
b)
Memaksimalkan
kerja sama anatara Dosen secara melembaga dengan instansi terkait dalam hal
sebagai Pelatih, Peneliti dan lainnya sesuai kemampuan dan keahlian sumber daya
manusia di Program Studi misalnya;
c)
Pelatihan Guru
PAUD/TK
Tingkat Propinsi NTT, Kerja sama Penelitian dengan Pemda, dan Dikti, Kerjasama dengan PAUD/TK Mitra
Pengelolaan Mutu
secara Internal pada Tingkat Prodi
Prosedur jaminan mutu dilakukan dengan jenjang mekanisme
yaitu peringatan kepada dosen atau mahasiswa dilakukan oleh Pimpinan Prodi.
Jika tidak ada perubahan maka ditingkatkan oleh Pembantu Dekan I dan akhirnya
keputusan akhir pada Dekan.
Program Studi merupakan
pelaksana kegiatan proses belajar mengajar, oleh karena itu dalam menentukan
kebijakan dan mekanisme agar proses belajar mengajar berjalan lancar dirumuskan
kebijakan mengatur bahwa perkuliahan harus mencapai 16 kali tatap muka; artinya
dosen wajib memberi kuliah tatap muka sebanyak 16 kali tiap mata kuliah. Selain
itu wajib diberi tugas individu atau tugas mandiri, pemberian kuis, ujian
tengah semester dan ujian akhir semester. Sedangkan mahasiswa wajib mengikuti
kuliah tatap muka minimal 85 % x 16 pertemuan. Kurang dari itu maka mahasiswa yang bersangkutan tidak
diikutkan dalam ujian akhir semester atau mahasiswa harus memprogram ulang pada
semester yang akan datang.
Untuk kepentingan mengajar, setiap dosen diwajibkan
menyiapkan garis-garis besar program pengajaran (GBPP), dan satuan acara
perkuliahan (SAP) dan bahan ajar. Hingga kini semua mata kuliah yang diasuh
baik pada semester ganjil maupun genap telah memiliki GBBP dan SAP. Beban kerja dosen khususnya dibidang pengajaran bergerak
antara 9 SKS hingga 12 SKS. Dalam satu semester rata-rata setiap dosen mengasuh
4 mata kuliah dalam bentuk tim. Satu tim terdiri atas 2 staf pengajar dimana
yang satu sebagai ketua dan lainnya sebagai anggota.
Tingkat keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar
mengajar tergolong tinggi. Rata-rata
tingkat kehadiran mahasiswa mencapai 95% atas dasar perhitungan kehadiran mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Untuk memperoleh pengetahuan dan
pemahaman materi telah diciptakan berbagai peluang oleh para dosen melalui
pemberian tugas secara mandiri dan kelompok, diskusi kelas maupun praktek
lapangan. Strategi belajar mengajar yang diciptakan seperti ini diharapkan
memberikan nilai tambah kepada setiap
mahasiswa dalam meningkatkan mutu pengetahuannya. Proses belajar mengajar
memiliki sejumlah kekuatan seperti tingkat kehadiran mahasiswa yang tinggi;
tingkat penyelesaian tugas mandiri,mengikuti ujian tengah semesterdan ujian
akhir semester yang tinggi. Telah disediakan pula dana praktikum kelas dan
praktek lapangan pada setiap semester
tiap tahun anggaran. Serta ketersediaan sarana seperti perpustakaan
Jurusan/Program Studi, Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Undana, Perpustakaan
Negara, toko-toko buku yang semakin lengkap.
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan
mutu hasil belajar siswa secara garis besar dapat dilihat dari beberapa hal,
antara lain :
1)
Pencapaian masa
studi mahasiswa sampai tahun 2010 rata-rata 5,5 tahun dan tahun 2011 rata-rata 5,2 tahun,
dan tahun 2012 ditargetkan rata-rata 4,8 tahun;
2)
Percepatan masa
penyelesaian penulisan skripsi mahasiswa; tahun 2010 rata-rata 10 bulan dan tahun 2011 rata-rata 8 bulan dan rencana tahun 2012 rata-rata 6 bulan.
3)
Peningkatan
rata-rata IPK tamatan; tahun 2010 rata-rata 3,08 dan tahun 2011 rata-rata 3,12, direncanakan tahun 2012 rata-rata 3,15
4)
Peningkatan
partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan terbukti telah mahasiswa mampu bersaing dalam forum-forum
seminar ilmiah kemahasiswaan di tingkat
Universitas maupun regional dan nacional.
Hasil evaluasi internal Program Studi menunjukkan bahwa ketersediaan Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) mencakup
silabus, Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP), Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) dan atau modul menunjukkan bahwa RKPS sebagian besar telah tersedia. Ketersediaan
prasarana praktikum yaitu buku pedoman/penuntun praktek belum seluruhnya tersedia dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran.
Sumber pembelajaran seperti ruangan belajar, ruang baca,
ruang baca digital, peralatan laboratorium, alat bantu pembelajaran dan
teknologi informasi pada saat ini tersedia di jurusan dan
dapat diakses dengan mudah oleh dosen dan mahasiswa sehingga sangat menunjang
program pendidikan, penelitian dan memberi kesempatan bagi mahasiswa berpikir
dan belajar lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar